Tebingpos.com | Tebing Tinggi, Beberapa organisasi serta LSM kepemudaan anti korupsi pada jumat 18 Juli 2025 menggelar aksi unjuk rasa tepat di depan Gedung DPRD serta Pemko Tebing Tinggi membawa isu - isu persoalan kota yang menjadi keresahan bagi para Demontran terkait dengan kondisi birokrasi yang di nilai carut marut. Jumat 18 Juli 2025
Situasi sempat tidak terkendali saat para demonstran memaksa masuk untuk menemui para Wakil Rakyat dan Walikota Tebing Tinggi karena tidak kunjung di terima, namun dapat di redam oleh pihak berwenang serta hadirnya Bapak Mhd. Ikhwan SH Wakil Ketua DPRD Kota Tebing Tinggi yang hadir sendiri menerima para massa Aksi demonstrasi.
Berlangsung dialog antara peserta aksi dan juga pimpinan DPRD di mana Mhd Ikhwan berkomitmen menjaga dan memastikan uang rakyat Tebing tinggi di gunakan dengan sebagaimana mestinya dan berpihak penuh kepada kesejahteraan rakyat.
Namun situasi kembali memanas saat perwakilan Pemerintah Kota saudara Syahirwan, yang merupakan asisten I Pemko Tebing Tinggi melontarkan pernyataan bahwa "aksi unjuk rasa adalah perbuatan yang tidak manusiawi"
Sekretaris PD GP Alwashliyah Mhd Hafiz Saragih menyatakan kekecewaan serta mengecam perkataan oleh saudara syahirwan tersebut
" Saya kira kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum adalah sesuatu yang wajar saja, terlebih ketika adanya persoalan yang menjadi keresahan oleh beberapa kalangan, dan kita tidak boleh lupa bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum di lindungi undang-undang serta amanah reformasi yang memang harus sama- sama kita pahami" ,- Ujar Hafiz
Hafiz turut menambahkan kekecewaannya terhadap walikota Tebing Tinggi yang tidak menemui para demonstran, yang dia nilai sebagai nilai minus atas sikap Demokrasi Walikota
" Saya pribadi cukup kecewa atas sikap Walikota yang enggan menjumpai para demontran, saya kira pak wali ini lupa bahwa dia sendiri juga adalah produk demokrasi serta amanah reformasi, saya katakan demikian karena beliau adalah orang yang menerima amanah mayoritas masyarakat Tebing Tinggi, wajib hukumnya beliau sebenarnya menjumpai para massa aksi, karena kemerdekaan menyampaikan pendapat juga produk demokrasi dan amanah reformasi, sesibuk apa walikota sehingga tidak dapat menemui pada massa aksi, yang pada dasarnya tentu berdemonstrasi membawa misi-misi perbaikan untuk kota yang sama- sama kita cintai, atas kekecewaan itu kita berharap walikota dapat menunjukan sikapnya yang berkomitmen dengan demokrasi, kita berharap walikota tidak anti kritik, serta mau mendengar jerit dan keluh masyarakat" ,- tegas hafiz
Lap. Red