-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Atlet Peraih Emas Di Jemput Dengan Pick UP Angkat Barang, KONI Kecewa

Minggu, 10 Oktober 2021 | Oktober 10, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-10-11T09:14:57Z
Foto: Susanti Ndapataka naik Pick up (Dok: A. Satu)


TebingPOS.com
Kupang|Susanti Ndapataka Atlet Peraih mendali emas PON Papua cabor Muathai asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) setibanya di bandara El Tari Kupang, Rabu (6 Oktober 2021).
 hanya di jemput dengan mobil pick up. Penjemputan Susanti Ndapataka yang terkesan tak sepadan dengan prestasi yang dirahinya itu mendapat perhatian dari masyarakat NTT dan menjadi viral.


Pelatih Muaythai Jhon Cornell yang pada saat itu turut serta dalam penjemputan di mintai tanggapan nya mengungkapkan, bahwa yang dia alami bersama atlet adalah hal yang biasa.

“Ini sekadar euforia, namun kelanjutannya saya juga belum tahu.

Yang kecewa justru Ketua Umum KONI NTT Andre Koreh.

"Semestinya kepulangan dari atlet diketahui oleh Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi NTT sebab mereka yang mengelola dana hibah PON," kata Andre.

Ia mengatakan bahwa ada dana untuk transportasi atlet, namun KONI sendiri tidak bisa berbuat apa-apa karena Pemda yang mengelola dana hibah PON.

Termasuk biaya transportasi atlet dan seluruh kontingen dari Kupang menuju Papua dan sebaliknya.

Dilansir dari JPNN, "Semestinya KONI yang kelola anggaran PON, tapi kemudian diambil alih sesuai kebijakan Pemda. Katanya, selama ini kurang tepat dikelola KONI," ujar Andre. 

Andre mengatakan, Pemda tidak pernah berkoordinasi dengan KONI soal penjemputan atlet.

Walaupun saat penjemput atlet muaythai NTT itu ada beberapa pengurus KONI NTT, tetapi kehadiran mereka hanya inisiatif pribadi.

"Bagaimana mau koordinasi, nama saya saja tidak tercatat dalam daftar kontingen PON NTT sebagaimana SK Gubernur NTT tentang Kontingen Provinsi NTT pada PON XX Papua.

Padahal, saya Ketua Umum KONI NTT," tegas Andre.

Ia pun berharap agar kejadian yang dialami oleh atlet NTT itu tidak terjadi lagi, dan kali ini menjadi pembelajaran.

"Ya, semoga ini jadi pelajaran supaya kita bisa lebih menghargai atlet," pungkas Andre.

A. One