-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Museum Holocoust Nazi Di Minahasa Ditolak Sejumlah Pihak

Jumat, 04 Februari 2022 | Februari 04, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-02-04T17:22:52Z
Foto: Adolf Hitler Pemimpin Nazi.

Jakarta|Ina Lepel Duta Besar Jerman untuk Indonesai mengumumkan pembukaan pameran dan museum Holocoust di Minahasa, Sulawesi Utara,  dikatakan Lepel, museum tersebut adalah museum pertama Yahudi di Indonesia, museum dibangun atas inisiatif komunitas Yahudi.

Seperti dilansir dari Detik.com, " Museum sejenis ini dibuka untuk pertama kalinya di Asia Tenggara atas inisiatif komunitas Yahudi di sini. Kita harus terus mengingat kejahatan luar biasa yang terjadi dalam holocaust. Jika tidak, kita berisiko mengulangnya lagi. Namun, jika kita ingat, kita bisa menjadi sangat waspada dan langsung bertindak apabila muncul tanda-tanda kebencian rasisme dan anti-semitisme," tulis Lepel, seperti dilihat, Selasa (1/2/2022).

Hal itu disampaikan langsung oleh Lepel dalam unggahannya di akun Twitter resminya, @GermanAmbJaka. Dia menyampaikan museum itu dibuka bertepatan dengan Hari Peringatan Holocaust Internasional.

" Suatu kehormatan berada di Minahasa dan berbicara pada pembukaan Museum Holocaust pada #InternationalHolocaustRemembranceDay (27 Jan). Jerman akan selalu mendukung peringatan terhadap 'pelajaran universal' ini dan berdiri melawan rasisme, anti-Semitisme, dan segala bentuk intoleransi," lanjutnya.

Pendirian museum Holocaust di Minahasa, Sulawesi Utara ini dinilai oleh Lepel sesuatu yang sangat baik, yang bertujuan sebagai proses pembelajaran sejarah, khususnya bagi pemuda.

" Pendirian museum ini merupakan perkembangan yang sangat baik. Khususnya museum akan menyasar anak muda sebagai sebuah pengalaman pembelajaran. Saya sangat senang bisa mengunjungi museum ini," kata Lepel.

Museum Holocaust ditolak sejumlah pihak.

Namun keberadaan  museum Nazi itu rupanya medapat penolakan dari sejumlah pihak, salah satunya Wakil Ketua Dewan Pertimbangan [ Watim ] Majelis Ulama Indonesia [ MUI ] Muhyiddin Junaidi. Kata dia, pembangunan Museum Holocaust Yahudi di Sulawesi Utara itu adalah pelanggara nyata terhadap konstitusi, lantas ia meminta pemerintah untuk menghancurkannya.

" Pemerintah Indonesia harus segera mengambil tindakan tegas dan menghancurkan bangunan museum tersebut karena itu bentuk provokatif, tendensius, dan menimbulkan kegaduhan baru di tengah masyarakat," ujar Muhyiddin kepada wartawan, Selasa (1/2/2022)

Katanya lagi, pembangunan musem Holocaust di Indonesia tidak lah penting, Muhyiddin malah menyarankan lebih baik Indonesia membangun museum sejarah pendudukan Israel di Palestina  yang didukung oleh sejumlah negara adidaya di ibu kota.

" Adalah sangat tepat jika Indonesia membangun museum sejarah kebiadaban Israel terhadap bangsa Palestina di Jakarta sebagai bentuk solidaritas dan dukungan Indonesia atas perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan dari Zionis yang terus mendapatkan aliran dana tanpa batas dari negara adi daya dan sekutunya," ujar Muhyiddin.[Tp.c].