-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Tag Terpopuler

H-1 Jelang Lebaran Penumpang Melonjak di Pelabuhan Sri Tanjung Gelam, Karimun

Senin, 02 Mei 2022 | Mei 02, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-05-01T20:10:40Z
Foto : Kepala pos pelabuhan Sri Tanjung Gelam Achmad Zaliansyah S.IP|Dok : Ridwan Hutagalung.

Karimun|Di H-1 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H, lonjakan penumpang di Pelabuhan Sri Tanjung Gelam tampak semakin ramai. Hal ini berdasarkan pantauan Media Tebingbingpos.com di lokasi pada hari Minggu, 1/5/2022.

Menurut informasi dari Kepala KSOP Tanjung Balai Karimun bapak Jon Kenedi M.Mar, Eng MM yang diwakili oleh Kepala Pos Pelabuhan Sri Tanjung Gelam bapak Achmad Zaliansyah S.IP bahwa lonjakan penumpang di pelabuhan ini  mulai terlihat sejak Cuti Bersama pada tanggal 29 /4/ 2022, namun puncaknya pada hari Sabtu, 30/4/ 2022 dengan jumlah penumpang pada hari itu sebanyak 2232 orang dengan jumlah trip sebanyak 58 trip yang di hari biasa tidak pernah sebanyak itu, ujarnya. 

Untuk mengatasi lonjakan tersebut pihak agen menambah kapal sebanyak 3 kapal dengan keberangkatan 2 kapal ke Tanjung Batu dan satu kapal ke Pulau Buru jelas Bapak yang selalu ramah dan Low profile dengan para awak media.

Berdasarkan perbandingan jumlah penumpang pada tahun 2021 dengan sekarang terdapat kenaikan jumlah penumpang yang akan mudik ke daerah atau pulau pulau yang ada di wilayah Kabupaten Karimun sebanyak 75 %.
Berdasarkan hasil pengamatan Tebingpos.com pihak KSOP bekerjasama dengan Tim Gugus Tugas Covid dan Dinas perhubungan tetap menerapkan Protokol Kesehatan bagi para penumpang yang akan berangkat dan datang di pelabuhan Sri Tanjung Gelam tersebut, hal ini terlihat dari salah satu staf KSOP yang selalu mendampingi Pak Achmad Zaliansyah S.IP terus sibuk membagikan masker dan menghimbau kepada para penumpang. 

Di samping itu juga pihak KSOP tetap mementingkan dan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan para penumpang yang akan berangkat dengan memeriksa manivest penumpang dan menyesuaikan dengan jumlah bangku yang ada di kapal tersebut sehingga tidak terjadi yang namanya Over Load penumpang yang akan membahayakan keselamatan penumpang, tutup beliau.[Ridwan Hutagalung].