 |
| Foto : Saring Kasdi saat memberi keterangan. |
Tebingpos.com,
Sumatra Utara, Tebing Tinggi|Sembilan tahun lamanya bekerja di panglong 88 yang berada di kelurahan Brohol, Tebing Tinggi, Saring Kasdi terpaksa berhenti karna di minta mengundurkan diri, dia di minta mengundurkan diri karna terjadi perselisihan dengan rekan kerjanya.
" Saya di minta menandatangani surat pengunduran diri, ya saya tandatangani," kata Saring Kasdi, Kamis (3/Juli/2025) saat berada di rumahnya yang berada di lingkungan satu, kelurahan Tambangan Hulu, Kecamatan Padang Hilir, Tebing Tinggi.
Dia mengaku terpaksa menandatangani surat pengunduran diri karna merasa tertekan, sebab di minta oleh Dua oknum Polisi, oknum polisi tersebut mengatakan akan membawa dia ke Polres.
" Yang minta tanda tangan polisi, ya terpaksalah ku tanda tangani, karna mereka mengajak aku ke Polres, ya aku gak mau," ungkap nya.
Mereka, kata dia lagi, Dua oknum Polisi tersebut mengajak dia ke polres karna di tuding melakukan ancaman pembunuhan kepada rekan kerjanya yakni kerani, padahal menurutnya, dia tak ada melakukan pengancaman pembunuhan tersebut kepada rekan kerjanya, yang ada dia hanya memperingatkan rekan kerjanya tersebut jika nanti perselisihan sampai ke bosnya dan dia di pecat.
" Aku hanya bilang awas kau ya kalau nanti ko Mekel (bos panglong 88-red) tau dan aku di pecat, aku hanya bilang itu, gak ada aku ngancam membunuh, dia bilang ngancam kau ya, gitu," pungkas Saring Kasdi.
Laporan : Ris
