 |
| Foto : Tim gabungan melakukan pencarian. |
Tebingtinggi|Mandi - Mandi bersama temannya, seorang pemuda hanyut terbawa arus di Sungai Bahbolon, Dusun ll, Desa Silau Padang, kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdangbedagai, Pada Rabu (31/8/2022), sekira pukul 14.30 WIB. Informasi ini disampaikan oleh Kapolsek Sipispis AKP Saepullah S.Sos melalui Kasi Humas Polres Tebingtinggi AKP Agus Arianto.
Berdasarkan keterangan Kasi Humas, korban diketahui bernama Wildan Firdaus (21) seorang mahasiswa UMSU warga Desa Paya Pinang, Kecamatan Tebingsyahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai, sementara temannya selaku saksi yakni Marahalim Harahap (20) beralamat di Jalan Gunung Martimbang Kelurahan Lalang, Kecamatan Rambutan, Tebingtinggi dan Darmawansyah Nasution (22) warga Medan, keduanya juga merupakan mahasiswa UMSU.
Adapun kronologis kejadian berawal, korban bersama teman - temannya (saksi) mandi - mandi di sungai, saat itu korban melompat ke dalam sungai.
Tak lama kemudian temannya (saksi) melihat korban meminta tolong dengan melambaikan tangan ke atas, melihat itu temannya Marahalim Harahap dan Darmawansyah Nasution langsung turun ke sungai untuk menolong korban, namun dikarenakan arus sungai yang deras korban tidak dapat tertolong.
Mendengar laporan adanya remaja hanyut di Sungai Bahbolon, petugas langsung turun ke lokasi dan menyisir daerah sungai dengan perahu karet guna mencari korban.
Pada kesempatan itu petugas yang turut dilibatkan antara lain Kapolsek Sipispis AKP Saefullah. S. Sos, Danramil Sipispis Kapten PM. Simanjuntak, Camat Sipispis R Nainggolan, Wakapolsek Iptu G. Manullang, Kanit Reskrim Budianto Sinaga, BPBD Kab. Sergai, personel Polsek Sipispis,personel Koramil 15 Sipispis ,Satpol PP Sipispis, Kades Marjanji Ir. Jasmahadi, Kades Buluh Duri : Dewi Yanti Purba, sukarelawan dan masyarakat Desa Silau Padang, Desa Marjanji dan Desa Buluh Duri Kec Sipispis.
Kasi Humas kembali menjelaskan bahwa korban mandi di sungai Bahbolon dengan melompat ke dalam sungai, Diduga korban tidak tahu berenang hingga mengakibatkan korban terbawa arus sungai yang deras.
Sampai pukul 18.30 WIB korban belum diketemukan, atas koordinasi muspika, untuk keamanan tim Sar, pencarian dihentikan pukul 18.30 WIB dikarenakan cuaca sudah gelap dan tidak memungkinkan untuk pencarian di aliran sungai.
“Pencarian dilanjutkan besok pagi hari Kamis, 1 September 2022 pukul 07.00 wib” tutup Kasi Humas. (*).
