-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ruas Jalan Tebing Tinggi–Kuta Baru Rusak, Truk Bermuatan Berat Diduga Jadi Penyebab

Jumat, 26 Desember 2025 | Desember 26, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-26T04:54:49Z
Foto kolase truk bermuatan sawit

Tebing Tinggi | Tebingpos.com — Sebagian ruas jalan yang menghubungkan Kota Tebing Tinggi dengan Desa Kuta Baru, tepatnya di kawasan Pemakaman Bukit Kencur, Desa Kuta Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, mengalami kerusakan cukup parah dan menuai keluhan dari masyarakat.

Pantauan di lokasi menunjukkan kondisi jalan berlubang, bergelombang, serta mudah tergenang air saat hujan. Situasi ini dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor yang melintas di jalur penghubung vital tersebut.
Ruas jalan disekitar pemakaman Bukit Kencur, Desa Kuta Baru, Kec. Tebing Tinggi, Kab. Serdang Bedagai (istimewa).

Sejumlah warga menyebutkan bahwa kerusakan jalan diduga disebabkan oleh intensitas lalu lintas kendaraan bermuatan berat yang kerap melintas, terutama truk pengangkut hasil perkebunan sawit dengan tonase besar. Aktivitas kendaraan berat tersebut berlangsung hampir setiap hari dan dalam jangka waktu yang cukup lama.

“Setiap hari truk besar lewat, apalagi yang bermuatan sawit. Jalan ini tidak kuat menahan beban berat terus-menerus,” ujar AWS salah seorang warga setempat.

Warga juga menilai kondisi jalan yang sudah lama tidak mendapat perbaikan mempercepat tingkat kerusakan. Struktur badan jalan dianggap tidak lagi memadai untuk menopang arus kendaraan berat yang melintas secara rutin.

Masyarakat berharap pemerintah daerah dan instansi terkait segera turun ke lapangan untuk melakukan peninjauan dan mengambil langkah konkret perbaikan. Selain itu, warga meminta adanya pengaturan lalu lintas kendaraan bertonase berat agar kerusakan jalan tidak terus berulang.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait rencana perbaikan ruas jalan Tebing Tinggi–Kuta Baru tersebut. Warga berharap penanganan segera dilakukan demi keselamatan dan kelancaran aktivitas masyarakat.