-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pedagang Keluhkan Kenaikan Harga Minyak Goreng Di Kabupaten Karimun

Minggu, 07 November 2021 | November 07, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-11-07T06:52:05Z
Foto: Minyak goreng di salah satu kedai (Kios) di kabupaten karimun (Dok: Ahmad Riduan Hutagalung)

Tebingpos.com,
Karimun, Kepri|Harga minyak goreng di Karimun meroket, dalam bulan ini saja  sudah mengalami dua kali kenaikan, salah satu contoh minyal goreng Fortun ukuran setengah kilo yang mengalami kenaikan dari harga semula yaitu Rp8500 menjadi Rp9500, kenaikan ini juga diringi dengan tidak tersedianya pasokan di pasar - pasar atau grosir yang ada di kabupaten Karimun.

Menurut salah seorang pedagang grosir yang berada di sungai Lakam semua jenis minyak goreng mengalami kenaikan, pedagang grosir tersebut juga mengatakan tidak mengetahui apa sebab nya hingga berbagi jenis minyak goreng  mengalami kenaikan, ia hanya mengatakan " Sebap bapak yang order,",  Minggu 7 November 2021.

Di daerah Kapling, seorang Ibu pedagang kios kecil (Kedai) mengatakan jika keadaan terus seperti ini ia berniat tidak akan menjual minyak goreng lagi di sebabkan para pembeli yang tidak percaya dan memprotesnya, seolah olah kenaikan minyak goreng tersebut ia yang membuat.

Tak sampai di situ, awak media Tebingpos.com coba menelusuri kenaikan minyak goreng kepada salah seorang karyawan grosir yang tak ingin di sebutkan namanya, karyawan tersebut mengatakan " kemungkinan besar untuk minyak goreng merk Siip ukuran 900 ml akan terjadi harga baru yg saat ini harga jual 16 ribu akan naik menjadi 18 ribu,". kata karyawan grosir itu.


Kenaikan minyak goreng di kabupaten Karimun ini juga di keluhkan oleh masyarakat terutama penjual gorengan, salah seorang penjual gorengan yang berjualan gorengan di depan Padi Mas mengatakan sangat menyesalkan terjadinya kenaikan ini , sebab ini akan berpengaruh juga dengan dagangannya. Menurutnya beberapa waktu yg lalu pernah kita buat harga gorengan 5 ribu Rupiah empat biji, banyak pembeli yg keberatan sehingga dagangan kami banyak tersisa, terpaksalah kami turunkan ke harga semula. Kalau ini kami naikan lagi maulah kami gulung tikar (Bangkrut - Red), balik kampung katanya.



K. Biro Kabupaten Karimun :
Ahmad Riduan Hutagalung